Pencairan Intensif Guru dan Operator Diproses

Pencairan Intensif Guru dan Operator Diproses

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Sebanyak 860 guru PAUD dan tenaga operator data pokok pendidikan (Dapodik) sekolah di Kota Bengkulu, mendatangi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu, kemarin (29/8). Kedatangan mereka melengkapi pemberkasan pencairan tunjangan intensif bagi guru non Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang hingga kini belum cair.

\"Mereka sengaja kita undang untuk melengkapi berkas pencairan insentif non PNS, \" ungkap Kasi PAUD Dikbud Kota Bengkulu, Rustandi pada Bengkulu Ekspress kemarin (29/8).

Dikatakan Rustandi, para guru yang mayoritas tenaga honorer itu diwajibkan memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), daftar hadir dan NUPTK. Sebagai syarat pengusulan pencairan insentif mereka untuk disampaikan ke Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD).Seperti diketahui, jumlah guru PAUD non-PNS di Kota Bengkulu, sebanyak 754 orang, 81 orang operator sekolah tingkat SD dan 25 operator tingkat SMP.

Pemerintah Kota Bengkulu, sudah membantu dengan memberikan insentif kepada guru PAUD masing-masing sebesar Rp 350 ribu setiap triwulan. Untuk tahun ini dirapel dua triwulan atau setara Rp 750 ribu/orang. Tidak hanya itu, pemerintah juga memberikan insentif bagi operator Dapodik tingkat SD dan SMP sekolah negeri dengan besaran Rp 300 ribu/bulannya. Dirapel selama triwulan atau setara Rp 1,8 juta/orang.

\"Ini diberikan sebagai motivasi mereka agar terus berdedikasi secara maksimal dalam membangun sumber daya unggul di Kota Bengkulu sejak usia dini. Tenaga operator diharapkan semakin giat dalam mengupdate data sekolah,\" ucapnya.

Jjika semua berkas yang diminta DPPKA sudah tuntas, maka pencairan dilakukan. Dananya langsung ditransfer ke rekening masing-masing guru penerima intensif. Intensif itu diperkirakan cair minggu depan. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: